Hujan masih terlihat menghujani rumah tempat Angel terdiam
dikamarnya. Ia memandang jendela kamar tempatnya terdiam, melamun .Berharap
pelangi muncul setelah hujan besar itu menghiasi rumahnya dari balik kaca.
Hatinya suntuk dan mulai berjalan menujuh arah jendela kamar miliknya yang
berada di lantai dua rumah sederhana tersebut.
Angel terlihat asyik memainkan jari manisnya diatas kaca
yang beruap sambil melukis sesuka hatinya. Kemudian jarinya terhenti melihat
seorang pria turun dari motornya dengan keadaan basah kuyub, pria itu tampak
sibuk menepikan mobilnya tepat di pintu gerbang mungil rumah Angel. Angel
melihat pria itu seperti berteduh di depan rumahnya dengan kedinginan dengan
memeluk sebuah tas gitar besar yang begitu ia jaga.